Tatkala Ratu Dibunuh di Tiang Pancungan

Tatkala Ratu Dibunuh di Tiang Pancungan

GERAKNEWS- Sekitar 11.575 KM dari Jakarta. Di Perancis tepatnya: 16 Oktober 1793. Ratu dipancung dengan guillotine.

Alat pancung ini dikenal di masa revolusi Perancis. Dikenal sebagai alat pembunuh manusiawi sebab membunuh dengan cepat dan si korban tak akan merasakan sakit berkepenjangan.

Dinamakan guillotine sesuai dengan nama seorang dokter: Dr. Joseph-Ignace Guillotin. Ia bukan pencipta alat pembunuh itu, namun ia menyarankan alat tersebut menjadi alat untuk menghukum mati pejabat korup di masa-masa revolusi Perancis. Namanya kemudian menjadi sebuah eponim alat pembunuh.

Ratu yang dipancung pada 16 Oktober 1793 itu adalah Marie Antoinette atau Maria Antonia Josepha Johanna. Dia anak Maria Theresia dan Francis I. Dia menjadi Ratu Perancis setelah menikah dengan Raja Louis XVI.

Pada awal menjadi Ratu Perancis, ia punya reputasi dan popularitas yang baik. Namun kemudian rakyat membencinya karena sia suka menghambur-hamburkan uang kerajaan. Ia dikenal sangat boros dan bergaya mewah. Selama revolusi, dia dikenal sebagai Madame Déficit karena krisis keuangan negara atas pengeluarannya yang melimpah.

Selama revolusi sang Ratu dan sang Raja sempat lari ke Varennes. Tentu saja kabar ini semakin membakar amarah rakyat. Upaya pelarian ini membuat raja dan ratu didakwa dengan tuduhan pengkhianatan.

(YSA)

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )
Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak