Solusi Fukuyama Mengatasi Penyakit Orang Dalam

Solusi Fukuyama Mengatasi Penyakit Orang Dalam

GerakNews- Di antara masalah yang menjadi perhatian gen-z adalah persoalan nepotisme yang menjadi fenomena umum hingga saat ini. Generasi sekarang menyebutnya sebagai penyakit orang dalam.

Francis Fukuyama, seorang ekonom politik, pernah pula menyinggung hal ini. Fukuyama mengguncang dunia intelektualitas awal tahun 1990-an dengan buku berjudul The End History and The Last Man. Buku ini dianggap kepongahan oleh sebagian pihak karena menilai sejarah sudah berakhir dengan kemenangan demokrasi liberal dan kapitalisme.

Pada 20 tahun kemudian atau tepatnya tahun 2011, Fukuyama menulis buku The Origin of The Political Order. Buku ini menjelaskan tatanan politik sejak zaman pra-sejarah yang bersifat kekerabatan, lalu bertransformasi ke arah sukuisme dan berubah menjadi negara.

Bagi Fukayama, konsep negara pertama kali muncul di China pada 770 sebelum masehi di era Dinasti Zhou. Atau 2.974 tahun lalu dari sekarang.

Nah, Fukuyama juga mencatat mengapa di tengah struktur negara, sifat dasar kekerabatan yang nepotistik selalu hadir dan mencuat kembali.

Bagi Fukuyama, evolusi politik manusia dari era pra-sejarah hingga revolusi Perancis masih menyisakan persoalan. Yaitu masih kautnya ikatan kekerabatan. Sisa peradaban purba itu masih melekat dalam struktur negara. Orang dalam seringkali menyingkirkan mereka yang sudah kerja keras.

Fukuyama menawarkan solusi praktis untuk stabilitas negara dan sekaligua mengikis nepotisme. Yaitu dengan semakin memperkuat profesionalitas dan akuntabilitas. Membangun sistem meritokraris sehingga apresiasi birokrasi berbasis para kontribusi dan kinerja.

(YSA)

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )
Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak