AS AKan Memberlakukan Sanksi Terhadap Unit Militer Israel

AS AKan Memberlakukan Sanksi Terhadap Unit Militer Israel

Partai Buruh Israel Menyerukan Pembubaran Unit militer Netzah Yehuda

Gerak News, Jakarta – PM Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengatakan bahwa ia akan melawan segala sanksi yang di berlakukan pada unit militer Israel atas dugaan pelanggaran HAM, setelah media Amerika Serikat melaporkan bahwa Washington merencanakan langkah tersebut.

Situs berita Axios pada hari Sabtu 20/4/2024, melaporkan bahwa Washington berencana memberlakukan sanksi pada batalyon Netzah Yehuda Israel, yang beroperasi di Tepi Barat.

Pada hari Jumat, AS mengumumkan serangkaian sanksi baru terkait pemukim Israel di Tepi Barat, sebagai tanda terbaru dari frustrasi AS yang semakin meningkat dengan kebijakan Netanyahu dan koalisinya.

“Jika ada yang berpikir mereka dapat memberlakukan sanksi pada sebuah unit militer Kami – saya akan melawannya dengan segenap kekuatan saya,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Menteri kabinet perang Israel, Benny Gantz, mengatakan bahwa dia berbicara dengan Menlu AS Antony Blinken dan meminta dia untuk mempertimbangkan kembali masalah tersebut.

Gantz mengatakan bahwa sanksi semacam itu akan menjadi kesalahan karena akan merugikan legitimasi Israel selama masa perang.

Blinken mengatakan pada hari Jumat 19/4/2024 bahwa dia membuat “keputusan” mengenai pelanggaran yang di lakukan Israel, yang tidak sejalan dengan undang-undang AS yang melarang memberikan bantuan militer kepada individu atau unit keamanan yang melakukan pelanggaran HAM.

Blinken, tanpa memberikan rincian, mengatakan bahwa departemennya sedang melakukan penyelidikan berdasarkan undang-undang yang melarang pengiriman bantuan militer kepada unit keamanan asing yang melanggar hak asasi manusia dengan impunitas.

Dia kemudian menambahkan: “Saya pikir sudah adil untuk mengatakan bahwa Anda akan melihat hasilnya sangat segera. Saya telah membuat keputusan; Anda dapat melihatnya dalam beberapa hari ke depan.”

Secara terpisah, pada hari Minggu 21/4/2024, pemimpin Partai Buruh Israel, Merav Michaeli, menyerukan pembubaran unit militer Netzah Yehuda, dengan alasan bahwa unit tersebut membunuh warga Palestina “tanpa alasan yang nyata”.

“Sanksi ini merupakan pengakuan atas kenyataan dan pemahaman bahwa perilaku Israel di wilayah tersebut tidak dapat terus berlanjut,” kata Michaeli di platform X.

“Perilaku kekerasan dan korupsi dari batalyon Netzah Yehuda dan mereka yang berada di sekitarnya telah diketahui selama bertahun-tahun, tanpa ada yang mampu menghentikannya.”

Redaksi Gerak News

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (1)
  • comment-avatar

    […] AS AKan Memberlakukan Sanksi Terhadap Unit Militer Israel […]

  • Disqus (0 )
    Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak