Membedah Sejarah Masjid Ar-Rahma Di Ukraina

Membedah Sejarah Masjid Ar-Rahma Di Ukraina

Gerak News, Kiev- Di Ukraina, terutama di Ibukota Negara Kiev, ada bangunan yang menjadi simbol umat Islam, yaitu masjid ar-Rahma. Masjid ar-Rahma adalah masjid terbesar di Kiev yang berdiri di bukit Shchekavitsya. Bukit ini menjadi tempat tinggal orang Islam sejak lama, yang dikenal sebagai Tatar Krimea.

Tatar Krimea terbentuk selama 4 abad, dari abad 13-17, yang merupakan campuran Turki dan Krimea. Sejak lama pula, muslim Tatar Krimea merindukan sebuah masjid. Kerinduan itu diwujudkan dengan keinginan membangun masjid pada tahun 1913. Namun keinginan itu selalu terhambat dengan kondisi zaman: terhalang Perang Dunia I, Revolusi Oktober 1917 yang melahirkan pemimpin Lenin, hingga Perang Dunia II.

Ukraina saat itu masih berada di wilayah Soviet, dan bahkan menjadi ladang pertempuran yang sengit antara Tentara Nazi dan Tentara Merah.

Setelah Soviet bubar dan Ukraina merdeka pada tahun 1991, 20 tahun setelah itu, 2011, diresmikanlah Masjid Ar Rahma, yang bisa menampung 3.000 jamaah. Masjid ini berdiri di atas lahan 3.200 meter persegi.
Di dalam komplek masjid ini juga ada fasilitas rumah penerbitan, studio radio, pusat sertifikasi halal, taman bermain, perpustakaan dan lain.

Masjid ini juga melayani untuk acara pernikahan dan penguburan jenazah. Setiap hari Jumat, selain menyelanggarakan Shalat Jumat, juga ada pembagian makanan bagi mereka yang membutuhkan.

Penduduk muslim di Ukraina naik-turun antara 1-4 persen. Sempat mencapai 4 persen, dan kini tinggal 1 persen. Dengan jumlah total penduduk Ukraina 41 juta jiwa, ada sekitar 400 ribu muslim. Di Kiev sendiri ada sekitar 50 ribuan.

Mayoritas penduduk Ukraina adalah Kristen Ortodoks, dengan jumlah 46 persen. Penganut agama Protestan cuma 2 persen. Sementara 42 persen lainnya memilih tak beragama meski percaya dengan tuhan (agnostik).

(YSA)

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak