
Teror Siluman Ular di Tikungan Tua Pantai Kenjeran
Energi Juang News, Jakarta– Pantai Kenjeran, salah satu objek wisata terkenal di Surabaya, menyimpan sisi kelam yang jarang dibicarakan publik. Di balik keindahan ombak dan angin laut, tersimpan kisah-kisah tragis yang menghantui warga sekitar. Salah satunya berasal dari tikungan lama yang menghubungkan Pantai Kenjeran ke daerah Nambangan—sebuah jalur sempit yang kini dikenal angker.
Konon, tikungan itu diyakini sebagai wilayah kekuasaan siluman ular, makhluk gaib yang disebut-sebut menjaga kerajaan tak kasat mata di sekitar pantai. Tidak sedikit yang percaya, setiap kecelakaan di sana bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari tumbal yang diminta oleh kekuatan gelap.
Salah satu cerita menyeramkan datang dari pengalaman tragis yang dialami teman Ihad. Malam itu, langit mendung dan udara terasa pengap. Ihad bersama tiga temannya sedang nongkrong di tepi pantai, menikmati kopi sambil bersenda gurau. Sekitar pukul satu dini hari, mereka memutuskan pulang ke rumah masing-masing.
Doni, teman Ihad, memilih melewati jalan tikungan lama karena ingin cepat sampai. Meski jalan itu dikenal menyeramkan, Doni tetap nekat melintas sendirian.
Beberapa meter sebelum tikungan, Ihad yang mengikuti di belakang melihat Doni tiba-tiba melambat. Seolah sedang melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh mata manusia biasa. Tak lama kemudian, motor Doni oleng, keluar jalur, lalu menabrak pohon besar dengan keras. Doni tewas seketika.
Namun tragedi itu bukan sekadar kecelakaan biasa. Ihad bersaksi bahwa detik-detik sebelum Doni menabrak, ia melihat sosok mengerikan merayap dari balik semak-semak.
Makhluk itu besar, bersisik kehijauan, dengan tubuh menjalar seperti ular raksasa. Kepalanya menyerupai wajah manusia namun dengan lidah bercabang dan mata menyala merah. Sosok tersebut menatap tajam ke arah Doni, seolah menjerat pikirannya, sebelum akhirnya menghilang dalam kabut malam.
Doni tak pernah sempat mengerem. Seakan-akan ia sengaja diarahkan untuk menabrak atau ditarik oleh kekuatan yang tak terlihat.
Setelah kejadian tersebut, banyak kesaksian mulai bermunculan. Warga yang melewati tikungan itu di malam hari mengaku sering mendengar suara desisan panjang, seperti ular raksasa yang sedang mengintai dari balik pepohonan.
Beberapa pengendara motor bahkan melihat sosok wanita berbaju putih berdiri di tengah jalan, namun saat didekati, tubuhnya perlahan berubah menjadi ular besar dan menghilang begitu saja ke semak.
Menurut kepercayaan lokal, siluman ular di Pantai Kenjeran bukan sekadar makhluk legenda, melainkan penjaga dimensi lain yang meminta tumbal manusia secara berkala. Doni hanyalah satu dari sekian korban yang tertarik ke dalam perangkap gaib itu.
Tak jauh dari lokasi tikungan tersebut, berdiri bangunan tua peninggalan zaman kolonial yang juga menyimpan aura mistis. Diduga, bangunan itu menjadi salah satu gerbang gaib menuju kerajaan siluman.
Kini, warga Surabaya dan pengunjung Pantai Kenjeran lebih berhati-hati. Tikungan tua itu menjadi simbol horor yang nyata—tempat di mana batas antara dunia manusia dan makhluk halus terasa begitu tipis.
Jika anda melewati tikungan itu di malam hari dan mendengar suara desisan panjang, sebaiknya jangan menoleh. Karena bisa jadi siluman ular itu sedang menatap anda.
Redaksi Energi Juang News