KH Abdul Rozak ‘Membedah’ Sejarah Salat Tarawih

KH Abdul Rozak ‘Membedah’ Sejarah Salat Tarawih

Energi Juang News, Jakarta- Pendakwah KH Abdul Rozak menyatakan dahulu, Nabi Muhammad hanya melakukan dua kali salat tarawih.

Ketika Nabi Muhammad pertama kali melaksanakan salat tarawih, para sahabat senior dari beliau banyak yang mengikuti salat tersebut di masjid.

Hal itu disampaikan Kiai Abdul Rozak dalam kajian yang dibawakan di program Energi Iman bertajuk ‘Keutamaan Memperbanyak Salat Tarawih’ di kanal YouTube Energi Juang News.

“Keesokan harinya, setelah kabar bahwa Rasulullah melaksanakan samat tarawih itu viral, orang banyak pun turut menggelar salat tarawih di masjid,” ungkap Kiai Rozak.

Kiai Rozak melanjutkan, pada hari ketiga, Rasulullah tak lagi menggelar salat di masjid. Sebab Rasulullah khawatir, jika dia salat lagi di masjid, maka Allah akan mewajibkan salat tarawih.

Nabi Muhammad mengkhawatirkan, iman umat di masa depan tak sekuat keimanan umat di masa beliau.

Karena itu, lanjut Kiai Rozak, para sahabat pun melaksanakan Salat Tarawih di rumah masing-masing. Hal itu dilakukan hingga Nabi Muhammad wafat.

Setelah Sayyidina Umar bin Khattab menjadi khalifah, salat tarawih pun kembali digelar berjamaah di masjjd. Kala itu, Salat Tarawih digelar 20 rakaat.

“Kala itu Sayyidina Umar merasa salat tarawih tak berjamaah tidak elok, maka dia meminta umat untuk salat di masjid, sejak saat itulah salat tersebut dinamakan salat tarawih,” ujarnya.

Redaksi Energi Juang News

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )
Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak