
Benang Terakhir di Pabrik Tanggulangin: Suara Mencekam di Malam Jumat Legi
Berita Energi Juang, Jakarta– Pabrik Tekstil Tanggulangin di Sidoarjo sudah lama tutup. Namun, setiap malam Jumat Legi, warga sekitar masih mendengar suara mesin tua yang menyala sendiri.
Bau kain terbakar dan desisan uap sering tercium dari kejauhan. Banyak yang memilih menghindari lokasi itu saat malam tiba. Tak ada yang tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana.
Suatu malam, Dani, seorang pemuda yang baru pindah ke desa, penasaran dengan cerita tersebut. Ia menghampiri Pak Harto, penjaga warung kopi dekat pabrik.
Pak, katanya ada yang kerja di pabrik itu tengah malam? Padahal katanya udah tutup sejak lama,” tanya Dani. Pak Harto mengerutkan dahi dan meletakkan gelas kopinya.
“Dulu ada buruh shift malam yang tewas karena kecelakaan mesin. Tangannya tersangkut dan tubuhnya ikut tergulung benang,” jawab Pak Harto lirih.
“Sejak itu, suara mesin itu selalu hidup sendiri, seperti ada yang tetap bekerja. Tapi yang kerja bukan manusia.” Dani menelan ludah, menatap gerbang pabrik yang gelap dan berkarat.
Penasaran, Dani menyelinap ke dalam pabrik lewat pagar belakang. Mesin-mesin berkarat masih berdiri kokoh di tengah ruangan.
Tiba-tiba, lampu neon tua berkedip dan menyala. Mesin pemintal yang usang itu mulai berputar sendiri, menimbulkan suara mengerikan seperti jeritan.
“Cepat keluar!” terdengar suara perempuan tua berteriak dari arah pintu. Dani menoleh dan melihat seorang nenek mengenakan baju lusuh berdiri kaku.
“Dia tidak suka ada orang baru,” katanya pelan, lalu menghilang begitu saja.
Dani berlari keluar tanpa menoleh ke belakang. Tapi suara langkah kaki mengikuti sampai ia keluar dari gerbang.
Esok harinya, warga menemukan tapak kaki benang berdarah di sepanjang koridor pabrik. Dani tak pernah kembali ke desa itu.
Malam itu, suara mesin terdengar lebih sering. Dan satu demi satu warga melaporkan mimpi yang sama: seorang buruh perempuan dengan tangan berdarah, menenun kain merah sambil menatap mereka.
Sejak saat itu, banyak warga mengaku mendengar suara mesin menyala sendiri tiap malam Jumat Legi. Ada juga yang mengaku melihat “bayangan pegawai” masih bekerja di dalam pabrik.
Redaksi Energi Juang News