Ferdy Element Bela Vidi Aldiano di Kasus Nuansa Bening

Ferdy Element Bela Vidi Aldiano di Kasus Nuansa Bening

Energi Juang News, Jakarta– Musisi senior Ferdy Element angkat bicara mengenai dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu Nuansa Bening yang menyeret nama Vidi Aldiano. Ferdy menegaskan bahwa Vidi Aldiano kemungkinan besar tidak memahami persoalan hak cipta yang kini sedang dipermasalahkan.

“Saya percaya Vidi nggak tahu apa-apa soal dugaan pelanggaran hak cipta Nuansa Bening. Saya yakin dia hanya menyanyikan lagunya,” ujar Ferdy pada Minggu (8/6/2025).

Menurut Ferdy, jika ada kesalahan, kemungkinan besar berasal dari pihak manajemen atau label rekaman Vidi Aldiano.

“Kalau ada yang salah, seharusnya itu dari pihak manajer atau labelnya, bukan Vidi. Bisa sampai lagu itu diunggah ke platform digital tanpa izin, itu kan urusan mereka. Mereka yang lebih paham soal distribusi digital,” tegasnya.

Ferdy juga menyoroti persoalan transparansi dalam sistem distribusi royalti di industri musik Indonesia. Ia mengungkapkan pengalaman pribadinya, saat lagu-lagu Element dinyanyikan pihak lain, namun royalti yang diterima sangat kecil.

“Contohnya lagu-lagu Element, saya cuma dapat Rp200 ribu selama 2023 sampai 2024. Padahal, kalau dihitung dari konser yang digelar hampir setiap bulan, harusnya hasilnya jauh lebih besar. Tapi data yang tercatat hanya dua konser. Ini yang jadi masalah di industri kita,” kata Ferdy.

Pernyataan Ferdy semakin menyoroti adanya potensi kekeliruan dalam sistem pelaporan royalti yang selama ini berjalan.

Ida Royani Jelaskan Awal Vidi Aldiano Nyanyikan Nuansa Bening

Di sisi lain, Ida Royani, istri Keenan Nasution, memberikan keterangan soal awal mula Vidi Aldiano membawakan lagu Nuansa Bening. Ia mengatakan bahwa pada 2008, ayah Vidi, Harry Kiss, pernah meminta izin langsung kepada Keenan Nasution untuk menggunakan lagu tersebut.

“Memang pada waktu itu Harry Kiss datang minta izin lagu Nuansa Bening buat anaknya. Saat itu, Vidi baru mulai kariernya di musik,” jelas Ida.

Namun Ida menegaskan, izin yang diberikan saat itu hanya berlaku untuk pembuatan CD, belum mencakup distribusi digital seperti yang marak sekarang.

“Kesepakatannya dulu hanya untuk pembuatan CD. Tahun 2008 itu kan digital belum ramai. Ada perjanjian resmi antara suami saya, Rudi Pekerti, dan Harry Kiss yang mengatur itu,” jelasnya lagi.

Ida juga menambahkan bahwa lagu Nuansa Bening sudah terkenal sejak tahun 1978, jauh sebelum Vidi membawakan ulang lagu tersebut.

“Jangan sampai publik mengira lagu itu terkenal karena Vidi. Lagu Nuansa Bening sudah jadi lagu populer sejak dulu, bahkan masuk 150 lagu terbaik Indonesia,” pungkasnya.

Redaksi Energi Juang News

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak