
Warga Gresik Ditembak Saat Coba Selamatkan Pegawai SPBU dari Aksi Perampokan Bersenjata
Energi Juang News, Jakarta- Peristiwa perampokan bersenjata api terjadi di Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, pada Senin siang (14/4), dan meninggalkan luka mendalam bagi seorang warga yang mencoba membantu.
Aksi kriminal itu dilakukan oleh empat orang pelaku yang mengendarai dua sepeda motor matic dan menghadang dua karyawan SPBU 5461123 Damarasih, yakni Junaidatur Rabiah (44) dan Hermanto. Saat itu, keduanya sedang membawa uang setoran sebesar Rp110 juta menuju Bank KCP BRI Karanglo, Driyorejo.
Ketika melintasi Jalan Raya Desa Krikilan, tepat di depan PT. Merak, para pelaku memepet kendaraan korban dan merampas tas berisi uang tunai tersebut. “Tas langsung dirampas saat berada di atas jembatan Krikilan,” ungkap Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram.
Baca Juga : Kecelakaan Renggut 7 Nyawa di Gresik, Apa Penyebabnya?
Teriakan korban membuat warga sekitar panik. Uang yang sempat berhamburan di jalan sempat membuat situasi kacau. Seorang warga bernama Ibnu Sandy Kurniawan (28) berusaha membantu mengamankan situasi. Namun nahas, salah satu pelaku menembakkan senjata api ke arah kaki kanan Ibnu.
“Korban langsung kami larikan ke RS Petrokimia Gresik dalam kondisi luka parah,” lanjut Kompol Musihram.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uwais Al-Qarni, menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan olah tempat kejadian perkara. “Kami akan kejar pelaku sampai tertangkap,” tegasnya.
Pihak RS Petrokimia juga membenarkan bahwa korban sedang menjalani perawatan intensif. “Ibnu Sandy sedang dalam penanganan medis, dan kami juga tengah berkoordinasi dengan kepolisian untuk proses visum serta penyelidikan,” kata Rizal, selaku Humas rumah sakit.
Aksi heroik Ibnu Sandy mendapat banyak simpati dari masyarakat. Ia menjadi simbol keberanian warga yang tidak tinggal diam di tengah ancaman kejahatan bersenjata.
Redaksi Energi Juang News