Mobil Terbang Produksi Massal Pertama Siap Mengudara Tahun 2026

Mobil Terbang Produksi Massal Pertama Siap Mengudara Tahun 2026

Energi Juang News, Jakarta– Mimpi tentang kendaraan yang bisa terbang di atas jalan raya segera menjadi kenyataan. Mobil terbang produksi massal pertama di dunia, hasil karya Klein Vision dari Slovakia, direncanakan mulai dijual dan digunakan untuk mengangkut penumpang di Eropa pada awal tahun 2026.

Dinamai ‘AirCar’, kendaraan ini tampil seperti mobil sport dengan desain hibrida yang unik, dilengkapi empat roda dan sepasang sayap yang bisa dibuka-tutup dalam waktu kurang dari dua menit saat hendak terbang. Pesawat kecil berkapasitas dua penumpang ini mampu berakselerasi di landasan pacu sebelum terangkat ke udara.

Pendiri Klein Vision, Stefan Klein, menyatakan bahwa AirCar mewujudkan impian perjalanan udara personal yang selama ini hanya ada dalam imajinasi. “Prototipe produksi ini membawa kita lebih dekat pada revolusi mobilitas yang menggabungkan darat dan udara,” ujarnya seperti dilansir Daily Mail pada Rabu (21/5/2025).

Kendaraan ini diperkirakan mulai dipasarkan pada kuartal pertama 2026, meski dengan harga yang cukup tinggi, yaitu antara USD 800 ribu hingga USD 1 juta (sekitar Rp 13-16,4 miliar), bergantung pada pilihan mesin yang tersedia, yakni dengan tenaga 280, 320, atau 340 horsepower.

Setelah berhasil melakukan serangkaian uji terbang, versi terbaru AirCar sedang dalam tahap pengembangan dan pengujian, dengan rencana penerbangan perdana ‘AirCar 2’ pada September mendatang.

AirCar dapat mencapai kecepatan jelajah hingga 155 mph (250 km/jam) di udara, dengan ketinggian maksimal sekitar 5.486 meter. Kendaraan ini menggunakan bahan bakar bensin, namun pengembang menyatakan akan beralih ke tenaga listrik seiring kemajuan teknologi baterai.

Dari sisi penggunaan, AirCar dirancang cocok untuk perjalanan wisata atau layanan taksi terbang komersial ala Uber. Sayapnya dapat dilepaskan dan dilipat kembali secara otomatis dalam hitungan menit, memudahkan peralihan dari jalan ke udara.

Dengan lebih dari 170 jam penerbangan dan 500 kali lepas landas-landing, AirCar telah menunjukkan keandalannya. Tahun lalu, musisi Jean-Michel Jarre menjadi penumpang pertama yang merasakan sensasi mengemudi sekaligus terbang. “Dalam sekejap Anda bisa berpindah dari mengemudi ke terbang, pengalaman luar biasa,” kata Jarre.

Di Slovakia, AirCar sudah memperoleh Sertifikat Kelayakan Udara sejak Januari 2022, membuka peluang produksi massal dan penggunaan komersial. Di Inggris, pemerintah menganggarkan 20 juta Poundsterling untuk mendukung regulasi taksi terbang, dengan target operasional perdana pada 2026.

Morgan Stanley memperkirakan pasar mobil terbang global akan tumbuh pesat, dari USD 1 triliun pada 2040 menjadi USD 9 triliun pada 2050, sekaligus menjadi solusi efektif mengurangi kemacetan dan memaksimalkan ruang udara.

Redaksi Energi Juang News

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak