Pramono Anung Naikkan Tarif Parkir Jakarta untuk Biayai Transportasi Gratis

Energi Juang News, Jakarta– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan rencana kenaikan tarif parkir di Ibu Kota sebagai bagian dari kebijakan untuk mendanai subsidi transportasi umum bagi masyarakat prioritas. Kebijakan ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi serta memperluas akses transportasi publik gratis.

“Maaf kepada masyarakat mampu, secara bertahap tarif parkir di Jakarta akan dinaikkan,” ujar Pramono saat menghadiri acara Jakarta Great Sale di Main Atrium Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

Langkah ini akan dibarengi dengan implementasi Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar elektronik yang ditujukan bagi pengguna kendaraan pribadi yang tergolong mampu.

“ERP akan kami pasang, khususnya untuk pengguna kendaraan pribadi yang secara ekonomi berkecukupan,” lanjutnya.

Hasil dari kenaikan tarif parkir Jakarta dan penerapan ERP ini, menurut Pramono, akan digunakan untuk menyubsidi layanan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, dan LRT agar dapat dinikmati secara gratis oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu.

Pramono menjelaskan bahwa 15 kategori masyarakat prioritas akan menerima manfaat ini, termasuk PNS, guru PAUD, pensiunan, warga lansia, hingga penyandang disabilitas.

“Bahkan, jika TransJabodetabek terintegrasi, masyarakat dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Cianjur juga bisa menikmati transportasi umum secara gratis,” tambahnya.

Berikut ini 15 golongan masyarakat yang akan menikmati fasilitas transportasi umum gratis di Jakarta:

1. PNS & Pensiunan DKI
2. Tenaga Kontrak DKI
3. Penerima KJP
4. Pekerja Bergaji UMP
5. Penghuni Rusunawa
6. Tim PKK
7. Warga Kepulauan Seribu
8. Penerima Raskin
9. TNI & Polri
10. Veteran
11. Disabilitas
12. Lansia (>60 tahun)
13. Pengurus Rumah Ibadah
14. Guru dan Staf PAUD
15. Jumantik (Juru Pemantau Jentik)

Redaksi Energi Juang News