Energi Iman: Kiat Jitu Meraih Pahala Salat Berlimpah di Bulan Ramadan

Energi Iman: Kiat Jitu Meraih Pahala Salat Berlimpah di Bulan Ramadan

Energi Juang News – Dalam suasana Ramadan 1446 Hijriah, program Energi Iman dari Energi Juang News bekerja sama dengan Pondok Pesantren Ngalah Alfalah menghadirkan kajian-kajian menyejukkan dan mencerahkan. Pada episode kali ini, Diana Putri ditemani oleh KH. Nuril Arifin Husein (Gus Nuril), pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid dan 13 pesantren lainnya di Indonesia.

Esensi Puasa dan Keinginan yang Terbatas
KH. Nuril Arifin Husein (Gus Nuril) menekankan bahwa esensi puasa adalah membatasi keinginan yang tidak pernah terbatas.

“Saya yakin siapapun presidennya, keinginan yang tidak pernah terbatas itu keinginannya menjadi dibatasi. Inilah esensi puasa,” ujar KH. Nuril Arifin Husein.

Cara Tepat Agar Pahala Salat Melimpah
Menjawab pertanyaan dari netizen, KH. Nuril Arifin Husein menjelaskan bahwa Ramadan adalah bulan penuh maghfirah, di mana Allah melepaskan belenggu neraka kepada hamba-hamba-Nya.

“Salat itu menjadi tiangnya agama, maka harus dipelajari dan dijalani dengan sungguh-sungguh,” tutur beliau.

Ia juga memaparkan tingkatan salat, mulai dari skala syariat (hanya sebagai simbol ibadah) hingga salat dengan rasa cinta (karena ingat kepada Allah).

“Salat itu li dzikri, karena ingat kepada Allah. Kalau ingat dengan pacarnya saja mendayu-dayu, apalagi ini mengingat Allah,” jelasnya.

Beliau berharap, di usia kemerdekaan Indonesia yang sudah 100 tahun, setidaknya ada 10 juta umat Islam yang mampu menembus maqam asolatu mikraj (salat sebagai sarana menghadap Allah).

Memahami Makna dalam Salat
KH. Nuril Arifin Husein menekankan pentingnya memahami makna di setiap gerakan dan ucapan dalam salat.

“Ketika mengucapkan Allahu Akbar, itu artinya Allah Maha Besar. Tangannya diangkat, ini namanya sikap taslim, pasrah,” terangnya.

Beliau juga menjelaskan makna rukuk dan sujud, serta bagaimana gerakan-gerakan tersebut membentuk sudut-sudut yang memiliki arti simbolis.

“Ketika ingin mendapatkan pahala yang sebesar-besarnya, engkau harus menjadikan semesta ini dirimu: sudut tak terhingga, sudut 90 derajat, sudut 30 derajat,” imbuhnya.

Kekuatan Cinta dalam Beribadah
KH. Nuril Arifin Husein menutup kajian dengan menegaskan bahwa salat adalah puncak kesadaran manusia sebagai hamba Allah. Ia mengajak umat untuk menjalani agama dengan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

“Kalau sudah rida Allah, maka tidak ada kekuatan apa pun yang bisa menghalangi,” pungkasnya.

Dengan kajian yang menyejukkan dan mencerahkan ini, diharapkan sahabat Energi Iman dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih bermakna dan meraih pahala salat yang berlimpah.

Redaksi Energi Juang News

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )
Aktifkan Notifikasi Berita Terbaru? Aktifkan Tidak